DI masa pandemi covid-19 ini masker menjadi salah satu kebutuhan guna menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Jenis masker medis atau masker kain terbukti sangat efektif mencegah infeksi virus corona melalui percikan atau lainnya.
Setiap masyarakat memilih masker untuk digunakan sehari-hari, sesuai kapasitas dan kebutuhan masing-masing. Ada yang sudah merasa cukup menggunakan masker kain, tapi tidak sedikit pula yang memilih memakai masker medis atau masker bedah untuk perlindungan saat beraktivitas.
Baca juga: 3 Langkah Tampil Modis saat Kenakan Masker, Yuk Dicoba
Lalu sebetulnya manakah yang lebih baik untuk mencegah paparan covid-19, masker kain atau masker medis?

Mengutip dari laman Healthline, Selasa (6/4/2021), Ting Ting Wong, dokter ahli penyakit dalam sekaligus spesiali penyakit menular asal New York, Amerika Serikat, menyebut masker bedah atau masker medis adalah pilihan terbaik jika tidak memiliki akses untuk menggunakan masker N95 atau KN95.
Masker bedah yang tahan akan cairan mampu melindungi dari droplet (tetesan) besar, percikan, atau semprotan cairan tubuh atau cairan berbahaya lainnya. "Saya pikir masker bedah itu sangat efektif," kata dr Ting.
Baca juga: Studi: Hanya 13% Pengguna Masker Kain Mencucinya dengan Benar
Ia pribadi sependapat dengan pernyataan pakar penyakit menular dr Anthony S Fauci tentang penggunaan ganda masker medis atau double masking.
"Saya setuju dengan komentar dr Fauci tentang double masking. Masker kain sebagai cadangan karena banyak varian masker kain di luar sana. tapi untuk masyarakat umum, masker bedah jadi pilihan yang baik," tambahnya.