MENYUSUL jumlah kasus Covid-19 yang meningkat hingga level mengkhawatirkan, dan penuhnya ruangan ICU rumah sakit memaksa Ontario, sebuah provinsi di Kanada kembali memberlakukan penguncian alias lockdown jelang perayaan Paskah.
Asosiasi Medis Ontario (OMA) menyerukan setiap wilayah di provinsi untuk menerapkan zona pandemi berdasarkan warna.
“Saya tahu betapa sulitnya memikirkan hal ini, tetapi kita semua harus mundur selangkah. Kami telah meratakan kurva sebelumnya dan kami akan melakukannya lagi,” kata Presiden OMA, Dr. Samantha Hill, melansir 680News.
“Untuk saat ini, setiap daerah di provinsi harus mundur satu tahap. Kita bisa sering menilai ulang. Hari ini, mari kita perhatikan permainan panjang kita. Vaksin ada di sini. Musim panas datang. Saya percaya pada masyarakat Ontario," imbuhnya.
OMA menyatakan bahwa para dokter masih menghadapi bermasalah dengan pertumbuhan eksponensial varian Covid-19 di seluruh provinsi.
Baca juga: Semua Warga Sudah Divaksinasi, Kehidupan di Pulau Ini Kembali Normal
“Tindakan perlu diambil sekarang untuk mengendalikan gelombang ketiga dan menyelamatkan nyawa,” kata CEO OMA, Allan O'Dette.
“Kami meminta semua warga Ontario untuk berhati-hati dan menghentikan penyebaran," tambahnya.
Anggota tabel penasihat sains Ontario, Dr. Nathan Stall mengatakan kepada Toronto Star bahwa pemerintah terlalu cepat untuk membatalkan penguncian dan dia berharap tindakan yang lebih keras akan segera dilakukan.
"Saya akan terkejut jika kita tidak diisolasi sebelum atau sesudah akhir pekan ini," kata Stall.
Sementara, Perdana Menteri Doug Ford pada Selasa lalu mengatakan, segala sesuatu sudah disiapkan untuk membantu menekan penyebaran virus, termasuk opsi lockdown seraya mengimbau masyarakat agar tidak berkerumun dalam merayakan Paskah.
"Saya sangat prihatin dengan situasi yang kita lihat. Juga sangat prihatin melihat kelompok usia, orang-orang yang lebih muda sekarang di ICU," ucap Doug Ford.