Pengunjung bahkan dapat menciptakan kembali perasaan berada di ketinggian 35.000 kaki.
“Meskipun hanya takeaway, ketika Anda memasuki kafe terdapat papan keberangkatan seperti suasananya ruang di bandara dan dapat mendengar suara pesawat. Benar-benar sesuatu yang terinspirasi oleh penerbangan,” Alex menjelaskan.
“Salah satu keuntungan menjadi pilot adalah kami memiliki keterampilan penilaian risiko. Ini adalah alat yang luar biasa untuk dimiliki. Sasarannya adalah untuk bertahan dari pandemi dan kami menghasilkan cukup uang untuk beroperasi, sehingga rencana bisnis berhasil. Saya juga bangga telah menciptakan perkerjaan untuk orang lain," tambahannya.
Meskipun sudah sukses menjadi pembisnis, tentu saja Alex tetap merindukan profesinya sebagai seorang pilot. Ia tidak pernah berputus asa untuk kembali terbang di langit.
“Sebisa mungkin, saya akan kembali. Saya sangat merindukan langit. Pastinya akan menjaga kafe tetap berjalan dengan mencari manajer baru ketika bisa kembali ke dunia penerbangan," pungkasnya.
(Salman Mardira)