Ketua Umum ADUPI, Christine Halim mengungkapkan, industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Dalam catatan ADUPI, setiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 persen.
"Namun dalam pengelolaan sampah ini membutuhkan komitmen banyak pihak," bebernya.
Sejauh ini, menurut pandangan Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale) Ronald Atmadja, semua orang harus bersinergi dalam pengelolaan plastik. Jika semula hanya dipandang sebelah mata, kini menjadi pendatang rezeki dan berkah bagi masyarakat.
"Hal ini dikarenakan pengelolaan proses daur ulang plastik PET dapat 100% didaur ulang menjadi barang baru dengan nilai tambah yang cukup tinggi,” tutup Ronald.
(Helmi Ade Saputra)