Ibu-ibu yang tinggal di daerah situ juga sering berpesan kepada anak-anaknya agar hati-hati jika main di sungai apalagi jika sedang pasang.
“Hantu banyu itu umumnya berambut panjang, hitam. Kalau kata orangtua dulu, kalau rambutnya panjang berarti perempuan,” terang Agus.
Hantu banyu konon sering membuat jebakan di tangga-tangga rumah pesisir sungai dengan melumurkan lendir di tubuhnya. Kemudian ia akan sabar menunggu calon korbannya terpeleset dan jatuh ke dalam sungai.
Baca juga: Cerita Pramugari Diganggu Mahluk Halus saat Transit di Hotel
Umumnya, hantu banyu akan mengincar korbannya pada petang menjelang maghrib hingga malam hari.
Korban yang tertangkap dalam tempo 1-2 hari akan ditemukan mengambang dengan posisi duduk dan kepala yang berlubang.
“Pas ditarik itu rasanya kayak dililit gitu, bukan ditarik tangan. Kalau kata orang-orang, itu dari rambutnya. Karena kita lebih kuat, lilitan tadi melorot," pungkas Agus.
(Rizka Diputra)