Pesona Kalibiru, Surga Tersembunyi di Raja Ampat
RAJA Ampat merupakan surga wisata di Indonesia bagian timur. Selain laut dan alam di bawahnya yang memukau, kabupaten di Papua Barat ini juga memiliki sungai cantik dengan air biru bak kaca, di kelilingi hutan lebat nan asri.
Namanya Kalibiru. Letaknya di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat.
Baca juga: Piaynemo, Objek Wisata Raja Ampat yang Indahnya bak Sepotong Surga di Muka Bumi
Untuk menuju ke Kalibiru, pengunjung bisa memulainya dari Desa Warsambin. Kemudian menyeberangi Teluk Mayalibit dengan perahu sekitar 15 menit. Lalu berjalan kaki menyusuri hulu sungai sekitar 30 menit. Sepanjang jalan bisa menikmati pemandangan alam indah.
“Enggak sampai 15 menit perjalanan menggunakan perahu ini, dan juga disajikan pemandangan terbaik dari alam. Tapi saya belum langsung sampai karena tetap harus berjalan lagi 30 menit,” kata presenter Aishah Gray seperti dikutip dari video MNCTV.
Selain menelusuri hutan, Anda akan melewati sungai dangkal untuk tiba di Kalibiru. Karena perjalanannya di hutan, jadi alangkah baiknya ditemani pemandu atau warga lokal agar tidak tersesat.
“Setelah berjalan menyusuri sungai, dan juga membelah sungai. Sekarang saya masuk ke tengah hutan, tapi nggak usah khawatir guys, karena ini sudah dibuat jalan setapaknya, kita tinggal ikuti saja ya. Ini terus menuju sampai Kalibiru,” ujar Aishah Gray.
“Setelah berjalan menyusuri sungai, dan juga membelah sungai. Sekarang saya masuk ke tengah hutan, tapi enggak usah khawatir guys, karena ini sudah dibuat jalan setapaknya, kita tinggal ikuti saja ya. Ini terus menuju sampai Kalibiru,” ujar.
Baca juga: Baca Ini Dulu Sebelum Kamu Traveling ke Raja Ampat
Saat sudah sampai di Kalibiru, perjalanan melelahkan terbayar seketika. Anda bisa menyaksikan sungai dengan air biru jernih bak kaca dan sangat dingin.
Anda dapat bermain air dan merasakan kesegaran air di Kalibiru. Untuk melihat sumber mata air sungai ini, Anda cukup berjalan kaki dari telaga tempat berenang selama 5 menit ke hulu sungai atau kepala sungai.
“Ternyata bagian hulu Kalibiru warna airnya tidak biru sama sekali, melainkan jernih biasa seperti layaknya air sungai yang berasal dari pegunungan,” lanjut Aishah Gray.
