Meminta maaf adalah cara tercepat untuk meredakan pertengkaran. Kata 'maaf', meski terdengar sederhana, namun dapat menenangkan hati.
Namun, penyesalan tak berguna jika Anda tidak benar-benar memahami kesalahan yang telah Anda lakukan, atau luka emosional yang Anda timbulkan kepada orang lain.
Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meminta maaf kepada orang yang telah Anda sakiti, sebagaimana dilansir Times of India.
1. Dengarkan penjelasannya
Terburu-buru untuk meminta maaf dengan cepat tidak akan masuk akal bagi orang lain karena Anda mungkin belum berusaha untuk memahami kesalahan Anda.
Dalam kasus seperti itu, dengan tenang tanyakan orang tersebut apa yang dia rasakan dan biarkan dia memberi tahu Anda kesalahan Anda tanpa merasa tersinggung. Dengan cara ini, Anda bisa membuat permintaan maaf Anda lebih tulus setelah menyadari kesalahan Anda.
2. Bersabarlah untuk dimaafkan
Jika luka yang ditimbulkan sangat besar, kemungkinan besar Anda tidak segera dimaafkan. Butuh waktu untuk memaafkan seseorang atas kesalahannya dan menerima permintaan maafnya.
Anda harus cukup tulus dalam meminta maaf dan tetap membuka hati, jika orang lain membutuhkan waktu untuk kembali kepada Anda. Meskipun rekonsiliasi tidak dijamin, Anda harus melakukan yang terbaik untuk memperbaiki orang tersebut.
3. Persiapkan permintaan maaf sebelumnya
Sedikit perencanaan tidak pernah menyakiti siapa pun. Faktanya, akan sangat bagus jika Anda berencana untuk meminta maaf kepada seseorang.
Permintaan maaf yang dadakan dan impulsif mungkin berhasil dalam beberapa situasi, tetapi terkadang, Anda harus merencanakan strategi permintaan maaf Anda sebelumnya. Jika Anda mengirim pesan kepada orang tersebut, coba baca lagi sebelum mengirimnya.
4. Lakukan permohonan maaf melalui tindakan, bukan sekedar kata-kata
Terkadang, tindakan Anda untuk memperbaiki kesalahan bisa lebih berdampak daripada sekadar meminta maaf kepada seseorang. Permintaan maaf secara verbal memang sangat berarti, tetapi beberapa tindakan dapat memperkuat ikatan persahabatan atau cinta.
5. Bersikaplah spesifik saat meminta maaf
Jika Anda menyesal, jangan hanya menyebutkan Anda. Alih-alih, ungkapkan betapa menyesalnya Anda atas tindakan Anda dan jelaskan lebih lanjut mengapa Anda melakukan tindakan tersebut.
Jika Anda tidak menyadari apa yang Anda lakukan salah, akui dengan jujur, daripada membuat permintaan maaf yang tidak dimengerti lawan bicara.
6. Jangan fokus pada emosi Anda
Saat meminta maaf, jangan membawa keluhan masa lalu dari sisi Anda ke dalam percakapan. Ini bisa memperburuk keadaan. Anda harus bertanggung jawab atas rasa sakit yang Anda timbulkan pada orang lain.
(Dyah Ratna Meta Novia)