Hal itu berfungsi untuk menjaga gula darah dengan baik. Meski demikian, prosedur terapi yang kompleks dapat menurunkan tingkat kepatuhan pasien dalam menjaga gula darahnya dan menyebabkan kegagalan dalam menurunkan tingkat HbA1c yang ditargetkan.
"Meski insulin sudah ada selama 100 tahun lalu, selalu ada tantangan dan kebutuhan pasien yang belum terpenuhi ketika melakukan terapi insulin. Pasien membutuhkan prosedur terapi yang lebih sederhana," terang Prof Suastika dalam webinar 'Experience the Freedom with Co-formulation Insulin', Kamis 25 Februari 2021.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Prof Suastika mengatakan bahwa saat ini terdapat terapi baru pertama di dunia. Terapi tersebut adalah Co-Formulation Insulin yang menggabungkan dua jenis insulin dalam satu suntikan. Tentunya terapi kontrol gula darah ini jadi makin mudah untuk dilakukan.
Baca juga: Jus Tomat dan Teh Hitam Ternyata Ampuh Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes