4. Masjid Al Markaz Al Islami
Masjid yang terletak di Jalan Masjid Raya Nomor 57, Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini juga merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah yang dimiliki oleh Kota Daeng. Masjid ini berdiri pada 1994 atas prakarsa Jenderal M. Jusuf.
Pembangunannya membutuhkan waktu sekitar dua tahun dan diresmikan penggunaannya pada tahun 1996. Bangunan masjid terdiri atas tiga lantai yang dibagi-bagi menjadi ruangan-ruangan untuk kesekretariatan, aula, perpustakaan, pendidikan, koperasi, dan kantor MUI Sulawesi Selatan.
(Foto: Instagram/@ikrar_28)
Arsitekturnya terinspirasi dari Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi, Kota Madinah. Meski begitu, bentuk masjid tidak melupakan unsur arsitektur khas Sulawesi Selatan.
Hal ini terlihat dari atap berbentuk kuncup segi empat yang mengambil inspirasi dari Masjid Katangka, Gowa, sebuah masjid tertua di Sulawesi Selatan dan rumah Bugis-Makassar pada umumnya.
5. Masjid Muhammad Cheng Ho
Masjid dengan nama Muhammad Cheng Ho ini dibangun untuk mengenang Cheng Ho, seorang panglima perang dari negeri tirai bambu yang pernah singgah di Makassar yang kemudian menyebarkan Islam.
Ditambahi nama Cheng Ho agar unsur Tionghoanya tidak hilang. Masjid ini selain digunakan sebagai tempat ibadah, bangunan belakangnya juga digunakan untuk kegiatan lain. Seperti olahraga, ruang pendidikan dan juga ruang amal usaha.
Berlokasi di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa atau di sebelah utara Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Masjid ini memiliki arsitektur yang cukup berbeda dengan lazimnya masjid-masjid di Indonesia.
(Foto: Instagram/@fingkywingky)
Warna catnya didominasi merah cerah. Kubah utamanya tidak berbentuk bulat, melainkan berbentuk klenteng, ciri khas bangunan peribadatan Tionghoa.
Masjid yang dibangun dan dikelola oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sulsel, Gowa dan Makassar pada 2012 silam ini tak hanya menjalankan fungsi masjid seperti sholat dan pengajian.
Masjid ini juga memfasilitasi kegiatan i'tikaf saat Ramadan dan terbuka sebagai objek studi pelajar sekolah. Tak hanya di Makassar, Masjid Muhammad Cheng Ho juga ada di beberapa daerah di antaranya Surabaya, Batam, Jember dan lainnya.
(Rizka Diputra)