Saat ini, hanya sebagian kecil hotel yang berani beroperasi karena kondisi sepi, terutama tamu mancanegara. Sebagian besar hotel di tiga gili masih tutup sejak pandemi COVID-19 pada Maret 2020.
"Kalau kita dari pemerintah, khususnya di pariwisata terus berupaya bagaimana kita menceritakan dan mempromosikan destinasi yang sudah menerapkan CHSE," ucap Setiadi.
Ia mengatakan pihaknya juga menggandeng Pemerintah Provinsi NTB untuk ikut menceritakan kondisi Kabupaten Lombok Utara, khususnya destinasi wisata tiga gili yang aman untuk dikunjungi, namun tetap dengan protokol kesehatan.
"Bappeda juga mengusulkan agar kegiatan pemerintahan dilakukan di tiga gili sekali waktu untuk memberikan fakta yang bisa membantu bangkitnya pariwisata tiga gili," kata Setiadi.
(Salman Mardira)