Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemandu Wisata Perlu Beri Pemahaman ke Penyelam agar Tak Merusak Terumbu Karang

Antara , Jurnalis-Jum'at, 12 Februari 2021 |04:03 WIB
Pemandu Wisata Perlu Beri Pemahaman ke Penyelam agar Tak Merusak Terumbu Karang
Penyelam sedang mengambil potret panorama bawah laut (Foto: Flores Tourism)
A
A
A

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan KKP, Miftahul Huda mengungkapkan selama program berjalan sejak awal Oktober hingga Desember 2020 di Nusa Dua telah menghasilkan 40.686 unit struktur yang terdiri dari rak meja, hexagonal, fishdome, roti buaya, rumah batako, pipa, biorock dan patung.

Hal itu, ujar dia, termasuk patung garuda dan patung-patung adat masyarakat nusantara mencapai 750 buah.

"Saat ini sedang dilakukan pemeliharaan struktur dengan melakukan pembersihan sampah seperti pemotongan kabel ties dan label di struktur heksagonal. Sekarang kalau menyelam di perairan Nusa Dua, anda akan menemukan pemandangan yang berbeda. Struktur terumbu buatan mulai cantik," papar Huda.

ICRG merupakan bagian program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digalakkan pemerintah pusat sebagai solusi dari dampak pandemi Covid-19, di antaranya untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ekosistem terumbu karang, serta sebagai lokasi wisata dan edukasi.

Program ICRG dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng. Total dana yang digelontorkan untuk menyukseskan ICRG lebih dari Rp111 miliar, bersumber dari pemerintah pusat dan daerah. Data yang dihimpun menunjukkan tenaga kerja yang terserap dalam kegiatan ICRG ini lebih dari 10.171 orang.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement