KOTA Tabuk, Arab Saudi punya sejuta pesona. Mulai dari perairan biru tua yang gelap di lepas pantai hingga lembah di sekitarnya dan perkebunan jeruk. Kota ini telah menikmati lonjakan wisatawan baru-baru ini karena banyak orang Saudi memilih mengunjungi destinasi wisata dalam negeri, imbas pembatasan perjalanan ke luar negeri.
Siapapun bisa menjelajahi atraksi Tabuk baik sendiri maupun dengan grup tur melalui website wisata musim dingin Saudi, yang terdaftar di Asosiasi Pemandu Tur Saudi.
Baca juga: Kenapa Cristiano Ronaldo Tolak Promosikan Pariwisata Arab Saudi, Padahal Bayarannya Menggiurkan?
Tabuk adalah salah satu tujuan wisata terpenting di Kerajaan Arab Saudi, rumah bagi situs warisan utama.
Pengunjung yang berkendara ke Tabuk akan disambut oleh pegunungan yang memesona dengan pemandangan Laut Merah ke barat hingga mereka akhirnya memasuki batas kota.
Manar Al-Harthi, pekerja sektor swasta di Jeddah, baru-baru ini bepergian bersama suami dan keluarganya. Ia terpesona dengan beragam lanskap dan keindahan Tabuk.
“Fasilitas kota benar-benar menakjubkan. Anda memiliki berbagai restoran jika Anda ingin makan di luar, banyak hasil bumi lokal yang segar untuk piknik, pantai yang bagus untuk bersantai dan menikmati tamasya luar ruangan, dan banyak lagi,” katanya seperti dilansir dari Arab News, Rabu (26/1/2021).
“Ini pertama kalinya kami ke daerah itu. Orang-orangnya sangat ramah dan kami akan segera kembali untuk kunjungan kedua.”
Ia tertarik dengan keragaman fitur geografis Kota Tabuk yang masih alami.
Baca juga: Pesona Gua-Gua Kuno di Gunung Shaba yang "Menghantui" Wisatawan
Dikatakan bahwa Tabuk adalah “pintu gerbang ke utara,” dan peninggalan yang ada di dalamnya mencerminkan peradaban yang mendiami berturut-turut.
Ini juga disebut "Tabuk Al-Ward" (Tabuk mawar) karena perkebunan mawar yang luas dan mereka mengekspor produknya ke dunia.
“Kami tidak hanya mengunjungi perkebunan mawar, tetapi kami juga pergi ke kebun jeruk dan menemukan bahwa kami memiliki kumquat. Mereka benar-benar enak dan saya belum pernah melihat mereka ditanam di sini di Arab Saudi sebelumnya. Anda bisa lihat betapa suburnya tanah saat kita melewati banyak ladang untuk sampai ke sini, ”ujarnya.