7 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan, Enggak Cuma Jadi Lalapan!
Manfaat labu siam untuk kesehatan sering tak tak disadari oleh sebagian orang. Labu siam biasanya hanya dicampur dalam masakan atau dihidangkan sebagai lalapan, padahal manfaatnya segudang! Apa saja nutrisi labu siam?
Labu siam ini rendah kalori, namun mengandung banyak serat, antioksidan, dan nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Satu labu siam bisa memberikan protein, mangan, seng, kalium, magnesium, dan vitamin C, B9, K, dan B6. Ini juga rendah lemak, natrium, dan karbohidrat.
Makanan ini juga tinggi folat yang dapat mendorong pembelahan sel dengan tepat, menurut Healthline yang ditulis Ansley Hill, RD, LD seorang ahli gizi di Portland, Oregon. Berikut 7 manfaat labu siam untuk kesehatan yang dilansir dari medicaldaily.com.
1. Kaya akan antioksidan
Kandungan antioksidan dalam labu siam, termasuk quercetin, myricetin, morin dan kaempferol. Mereka dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan menurunkan stress. Myricetin sendiri memiliki sifat antikanker, antidiabetes dan anti-inflamasi.
Baca Juga : Sayur Labu Siam Lauknya Tahu Campur, Dijamin Sarapan Bakal Nambah
2. Menjaga kesehatan jantung
Makan labu siam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Juga mencegah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan aliran darah yang buruk dengan cara mengendurkan pembuluh darah. Serat dalam labu siam merupakan sumber baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Mengontrol gula darah
Labu siam mengandung karbohidrat rendah, tetapi tinggi serat larut. Kombinasi tersebut dapat membantu mengatur kadar gula darah dan melawan resistansi insulin tubuh.
Serat larut juga dapat memperlambat pencernaan dan menyerap karbohidrat sehingga menurunkan reaksi gula darah setelah makan. Beberapa senyawa di dalam jipang telah ditemukan dapat mengurangin aktivitas enzim yang berkaitan dengan gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.
4. Kehamilan yang sehat
Folat atau vitamin B9, memiliki peran penting sebelum dan selama kehamilan. Ini mendukung perkembangan otak janin dan sumsum tulang belakang serta mengurangi risiko kelahiran prematur.
