SELAMA berabad-abad, orang mempertanyakan arti mimpi. Peradaban awal menganggap mimpi sebagai perantara antara manusia dan dewa. Orang Yunani dan Romawi yakin bahwa mimpi dapat memprediksi masa depan. Sejak itu, waktu telah berubah tentunya.
Mimpi terjadi tanpa terduga oleh seseorang, padahal mereka hanya mencoba untuk istirahat dari kesibukannya. Hal ini membuat orang-orang bertanya, apakah setiap mimpi itu memiliki arti? Apakah setiap orang harus bermimpi? Berikut penjelasannya melansir dari dreams.co.uk.
Mimpi pada dasarnya adalah cerita yang kita mainkan di kepala kita dalam semalam, mereka dapat mengikuti narasi linier atau abstrak. Ilmuwan memperkirakan bahwa kita mengalami sekitar 3-6 mimpi dalam satu malam dan sekitar 95% dari mimpi ini terlupakan keesokan harinya.
Analis sekaligus penulis mimpi profesional, Lauri Quinn Loewenberg menjelaskan, bermimpi adalah proses berpikir. Faktanya, ini adalah kelanjutan dari pikiran Anda dari hari ke hari.