Penumpang Pesawat Tujuan Bali di Bandara Juanda Anjlok 50% Imbas Wajib Uji Swab
SYARAT wajib uji swab berbasis tes PCR untuk terbang ke Bali berdampak serius pada jumlah penumpang pesawat tujuan Denpasar. Di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur ratusan calon penumpang tujuan Bali mulai merefund atau reschedule tiket pesawat karena adanya aturan baru itu.
Syarat wajib uji swab bagi wisatawan yang ingin terbang ke Bali berlaku sejak Sabtu (19/12/2020) pagi.
Imbasnya adalaha, jumlah calon penumpang pesawat tujuan Denpasar- yang berangkat melalui Bandara Juanda turun hingga 50 persen.
Baca juga: Terbang ke Bali Wajib Tes Swab, Refund Tiket Tembus Rp317 Miliar!
Jika sebelumnya tercatat jumlah penumpang dari sejumlah maskapai penerbangan tujuan Bali jelang libur Natal dan Tahun Bari full seat atau penuh, namun akibat adanya peraturan baru itu, hampir separuh penumpang isi pesawat tujuan Bali melakukan refund dan reschedule keberangkatan.
Sebagian besar calon penumpang tujuan Bali melakukan pengembalian tiket atau mengubah jadwal keberangkatan. Tidak hanya pembatalan langsung ke loket costumer service maskapai penerbangan di Bandara Juanda, pembatalan terbang calon penumpang tujuan Bali ini juga banyak dilakukan melalui online.
Pihak maskapai tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa melayani calon penumpang yang melakukan refund atau reschedule. Untuk calon penumpang yang melakukan reschedule, rata-rata mereka mengubah jadwal penerbangan tujuan Bali di atas 4 Januari 2021.
Baca juga: Kisah Pramugari Cantik Jadi Penjual Alpukat demi Keluarga
Sementara untuk calon penumpang yang membatalkan penerbangan ke Bali, langsung melakukan proses pengembalian tiket atau refund di loket maskapai di Bandara Juanda.
“Dari sistem reservasi sudah banyak yang melakukan reschedule atau refund,” kata Alim, staf ticketing Sriwijaya Air.
Berdasarkan data Airport Duty Manager PT Angkasa Pura 1 Surabaya, dalam sehari ada sekitar 6 penerbangan tujuan Bali yang dilayani oleh 4 maskapai penerbangan. Itupun belum termasuk penerbangan ekstra yang dilakukan maskapai Citilink dan Air Asia.
(Salman Mardira)
