Di momen Hari Anti Korupsi Sedunia, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menyatakan siap berintegrasi tinggi pada negara untuk terbebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Hal tersebut ia katakan demi terciptanya pembangunan kesehatan yang berkualitas.
Ini tentunya berkaitan dengan upaya penanganan wabah Covid-19 yang masih terus dilakukan negara. Terlebih, kehadiran vaksin Covid-19 yang sudah ada di negara ini, tentunya ada dana yang akan dikelola Kementerian Kesehatan dengan sebaik-baiknya.
"Saat ini, negara tak membutuhkan orang kompeten, tetapi berintegrasi tinggi sehingga pembangunan kesehatan masyarakat diharapkan bisa terbebas dari KKN," kata Menkes Terawan di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPK dengan Kemenkes melalui Webinar, Kamis (17/12/2020).
Terawan sangat berharap pada jajarannya untuk menjauhi praktik yang tidak terpuji seperti korupsi, menerima gratifikasi, menerima janji sesuatu, ataupun suap. Ia pun berharap aparatur sipil negara (ASN) di Kemenkes bisa jadi contoh atau panutan yang baik untuk ASN lainnya.
"Dengan menjadi ASN panutan, itu bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat pada Kemenkes. Keseriusan kami dalam menjauhi tindakan KKN pun akan terus dilakukan sebagai bukti pengabdian pada masyarakat," papar Menkes Terawan.
Di momen tersebut pun ia berterima kasih pada KPK karena telah mendukung dan mengawasi program Kemenkes sehingga komitmen Kemenkes dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dapat terlaksana.
Baca juga: Prewedding Vicky Prasetyo Jadi Gladiator Cinta, Siap Jaga Hati Kalina Oktarani
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi jumlah penyuluh KPK di Kemenkes yang berjumlah 174 orang. "Kami berharap ini bukan hanya soal angka yang banyak, tetapi para penyuluh benar-benar bisa memberi pemahaman mengenai bahaya korupsi sehingga tidak ada korupsi yang dilakukan ASN Kemenkes," terang Firli.
(Dyah Ratna Meta Novia)