BANYAK restoran dan cafe sudah kembali beroperasi, meskipun di beberapa tempat seperti Jakarta masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tapi, restoran tersebut pastinya harus menerapkan protokol kesehatan ketat jika masih ingin buka.
Memang, kafe maupun restoran merupakan tempat andalan bertemu teman-teman, setelah lama terkurung di rumah. Meski sudah bisa bertemu, tapi bukan berarti kita bisa memilih tempat seenaknya.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini kita harus ekstra hati-hati ketika berkunjung ke tempat umum seperti kafe dan restoran. Melansir Highend, sedikit perubahan dalam kebiasaan kita dapat membantu kita tetap aman dari kontaminasi virus di tempat publik. Apa saja?
Pastikan kedisiplinan restoran/kafe
Sebelum memutuskan untuk masuk, cobalah amati sedikit untuk melihat apakah karyawan kafe/restoran patuh terhadap protokol kesehatan seperti mengenakan masker, membuka hanya 50% dari kapasitas maksimal, menyediakan tempat cuci tangan, dan memastikan peralatan makan dan meja-bangku senantiasa bersih.
Hindari meletakkan barang-barang Anda di meja
Selama dapat Anda simpan di dalam tas, hindari meletakkan benda seperti ponsel, kacamata, dan kunci kendaraan di atas meja. Selama makan atau minum, Anda tidak akan mengenakan masker Anda.
Jangan melipat masker ke dagu (Anda tidak sedang ternak bakteri di kulit sekitar dagu Anda), buka masker mulai dari sisi pengait kanan ke kiri, lipat hingga permukaan bagian dalam masker tertutup, dan letakkan di atas tisu di sisi meja Anda. Hindari mencampur masker dengan barang bawaan Anda di tas.
Pilihlah tempat duduk di luar, bila tersedia
Ketika memilih tempat duduk, usahakan untuk memilih bagian outdoor. Studi oleh virolog Columbia University serta MIT mengungkapkan bahwa risiko kontaminasi virus di luar ruangan jauh lebih kecil dari dalam ruangan sebab ventilasinya lebih baik.