Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak sektor, salah satu industri fashion. Jakarta Fashion Week (JFW) 2021 yang menjadi salah satu perhelatan akbar di Tanah Air pun turut terdampak.
Biasanya Jakarta Fashion Week dihelat meriah setiap tahunnya dengan melibatkan hingga ratusan orang, mulai dari puluhan desainer, selebriti, kru dan penonton langsung. Tapi tahun ini, JFW 2021 yang diigelar dari 26-29 November lalu menghadirkan sekitar 60 desainer harus digelar secara virtual online karena pandemi.
Baca Juga : Jakarta Fashion Week 2021, Rinaldy Yunardi Pamerkan 8 Masker dan Face Shield Futuristis
Jadi momen pertama kalinya dihelat secara virtual tanpa penonton dan buyers secara langsung. Kecemasan akan jalannya acara JFW tahun ini, tidak ditampik oleh salah satu desainer yang berpartisipasi tahun ini, Toton. Toton menyebut, ketika diundang untuk fesyen show di JFW 2021 saat itu belum terjadi pandemi.
“Saat itu masih bayangin seperti biasa digelar dengan penonton langsung. Akhirnya pandemi datang, konsep acara semua berubah. Digelar virtual ini keputusan bijaksana, tapi juga risiko besar karena kita masih awam dan baru bikin acara virtual seperti ini,” kata Toton saat konferensi pers virtual JFW 2021, Selasa (8/12/2020).
Tidak pernah fashion show secara virtual, Toton mengaku dirinya sempat ragu untuk ikut sebagai salah satu jajaran desainer mode yang menampilkan karya-karya rancangannya di panggung runway JFW.