Hingga saat ini, noken Papua pun masih dilestarikan oleh masyarakat Papua karena memiliki banyak fungsi. Merangkum dari Instagram @kemenparekraf.ri, masyarakat Papua biasanya menggunakan noken untuk membawa hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian, hingga kayu bakar.
Selain itu, noken juga dipakai dalam upacara maupun sebagai kenang-kenangan untuk tamu. Tas tradisional ini dibuat dari bahan baku serat kayu pun berbeda-beda. Ada yang dari kulit kayu Pohon Manduan, Pohon Nawa, hingga Anggrek Hutan.
Meski bentuknya selintas mirip dengan tas selempang, namun cara menggunakan noken terbilang cukup unik. Masyarakat Papua menggunakan noken dengan cara melilitkan talinya ke bagian dahi.
(Helmi Ade Saputra)