DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendorong Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga setempat jeli menangkap peluang pariwisata, di antaranya pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Industrial Park (BIP) di Sigayung, Kecamatan Tulis.
Hal itu untuk memajukan industri pariwisata di daerah yang sempat lesu akibat hantaman pandemi Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Batang, Maulana Yusup mengungkapkan, keberadaan sentrum industri dengan diiringi aktivitas masyarakat yang bertumbuh cepat diyakini akan meningkatkan kebutuhan warga terhadap rekreasi.
"Aktivitas masyarakat di lingkungan industri yang padat, mobilitas tinggi, itu kan melelahkan sehingga mereka membutuhkan penyegaran maupun kenyamanan batin. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata di daerah perlu ditingkatkan agar menjadi daya tarik wisatawan," terang dia.
Ia mengingatkan pada pemkab jangan sampai perputaran uang di sektor pariwisata ini mengalir ke luar daerah Batang.
Baca juga: Pikat Wisatawan, Taman Hiburan Rakyat Kramat Bersolek
"Ini memang perlu inovasi dan kreativitas Dinas Pariwisata bagaimana cara agar objek wisata yang dimiliki daerah menjadi tempat kunjungan wisatawan," katanya.
Lebih lanjut Yusup mencontohkan, tingginya aktivitas dan mobilitas masyarakat Jakarta yang setiap hari harus menghadapi pekerjaan di kantor dan kemacetan di jalan akan membuat mereka capek dan jenuh.
Karena itu, kata dia, masyarakat kalangan menengah di Jakarta atau kota-kota besar lainnya akan memanfaatkan akhir pekan untuk berlibur atau sekadar menyenangkan batin.
"Karena itu, hal yang sama di Jakarta sangat memungkinkan terjadi di Kabupaten Batang dengan berdirinya KIT. Oleh karenanya kami mendorong pemkab bisa menangkap peluang ini untuk kemajuan industri pariwisata," katanya.