Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Lockdown, Emisi Gas Rumah Kaca Justru Alami Peningkatan

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Rabu, 25 November 2020 |09:48 WIB
Banyak <i>Lockdown</i>, Emisi Gas Rumah Kaca Justru Alami Peningkatan
Ilustrasi. (Foto: NexGenFx/Pixabay)
A
A
A

KONSENTRASI gas rumah kaca di atmosfer mencapai puncak tertingginya pada 2019. Hal tersebut terus meningkat hingga tahun ini, meskipun sebelumnya ada prediksi penurunan emisi akibat karantina wilayah (lockdown) pada masa pandemi covid-19 di seluruh dunia.

Baca juga: Penelitian Ungkap Masker Aman Digunakan saat Berolahraga 

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merilis Buletin Gas Rumah Kaca tahunan mereka. Laporan tersebut mengungkap bahwa konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer mengalami peningkatan sejak 2019 yang telah melewati ambang batas global 410 parts per million (ppm). Angka ini naik 407,9 ppm dari tahun 2018.

Selain memecahkan rekor tahun 2019, tampaknya tren peningkatan terus berlanjut pada 2020. Diperkirakan tahun ini konsentrasi CO2 akan terus meningkat dalam skala global meskipun dengan laju yang sedikit lebih lambat dari tahun sebelumnya.

Hal itu berarti meskipun covid-19 memberikan dampak pengurangan laju emisi gas rumah kaca, konsentrasinya di atmosfer akan tetap mengalami peningkatan.

Baca juga: Semangatnya Yoona SNSD Jadi Wartawan Magang di Poster Drama Hush

"Penurunan emisi terkait lockdown hanyalah titik kecil dalam grafik jangka panjang. Kami butuh perataan kurva yang berkelanjutan," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas, seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (25/11/2020).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement