Melihat kotoran mungkin menjadi suatu hal yang paling menjijikkan di dunia. Namun para ilmuwan dan Seed Health, sebuah perusahaan kesehatan mikroba, melakukan crowdsourcing terhadap foto-foto kotoran manusia. Foto-foto tersebut digunakan untuk keperluan penelitian.
Perusahaan ini kabarnya telah memiliki sekira 100 ribu gambar kotoran manusia. Foto ini akan digunakan sebagai subjek penelitian untuk membantu orang yang menderita masalah kronis usus. Di sisi lain Seed yang merupakan perusahaan kesehatan mikroba bekerja dengan Auggi, yang merupakan pelatih kesehatan usus digital.

Pada tujuan akhirnya, eksperimen ini berfungsi untuk membuat platform kecerdasan buatan agar mengenali perbedaan antara kotoran sehat dan tidak sehat. Pengembang sendiri mengatakan database gambar kotoran akan menjadi yang pertama di dunia, walaupun hal ini sebenarnya tidak mengejutkan.
Startup ini berharap dapat membantu kasus yang menimpa satu dari lima orang di Amerika Serikat (AS) yang hidup dengan kondisi usus kronis seperti Irritable Bowel Syndrome. Hebatnya sebelum meluncurkan drive data untuk gambar kotoran, perusahaan melatih aplikasi dengan mencetak lilin mainan anak.
Lilin mainan tersebut dicetak untuk meniru kotoran Bristol stool chart yang berfungsi untuk membantu dokter mengidentifikasi tanda-tanda sembelit, diare dan banyak lagi. Hal ini pun dibenarkan oleh Co-Founder Auggi, David Hachuel.