Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa pasien Covid-19 paling menular lima hari pertama setelah timbulnya gejala. Walaupun materi genetik dari virus corona baru masih dapat dideteksi dalam sampel pernapasan atau tinja pasien Covid-19, tidak ada partikel virus yang ditemukan setelah sembilan hari timbulnya gejala.
Penelitian ini diterbitkan dalam Lancet Microbial Journal. "Ini adalah tinjauan sistematis dan meta-analisis pertama yang secara komprehensif memeriksa dan membandingkan viral load dan pelepasan untuk tiga virus corona manusia ini,” kata pemimpin penulis studi Muge Cevik dari Universitas St Andrews di Inggris.
"Ini memberikan penjelasan yang jelas mengapa SARS-CoV-2 menyebar lebih efisien daripada SARS-CoV dan MERS-CoV dan jauh lebih sulit untuk ditahan,” lanjut Cevik dilansir dari Times Now News, Selasa (24/11/2020).

Para peneliti menyarankan bahwa sebagian besar peristiwa penularan virus terjadi sangat awal, dan terutama dalam lima hari pertama setelah timbulnya gejala. Oleh karena itu, para peneliti mementingkan kebutuhan isolasi diri segera setelah mulai melihat gejala.
"Kami juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai gejala yang terkait dengan penyakit, termasuk gejala ringan yang mungkin terjadi lebih awal selama infeksi dibandingkan gejala yang lebih menonjol seperti batuk atau demam,” jelas Cevik.