SALURAN televisi Korea Selatan, MBN, baru-baru ini memperkenalkan pembawa berita bertenaga artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pertama di Asia. Teknologi AI ini adalah versi realistis yang paling mirip dengan news anchor ternama Kim Ju-ha.
Teknologi ini dikembangkan oleh MBN dalam kemitraan dengan perusahaan produksi kecerdasan buatan Money Brain. Pembawa berita bertenaga AI pertama Korea Selatan ini dilaporkan sangat mirip dengan sosok manusia aslinya.
Baca juga: Unik, Pria Ini Buat Perahu Pembelah Sungai Berbentuk Ritsleting
Tidak hanya memiliki tampilan dan suara yang sama persis dengan presenter populer tersebut, ia juga mampu menirukan gerakan-gerakan kecil yang terkadang dilakukan Kim, seperti mengutak-atik pena saat memberitakan berita.
Selama siaran pada 6 November 2020, AI Kim bahkan berbagi percakapan dengan Kim Ju-ha di kehidupan nyata untuk membandingkan suara mereka. Terbukti banyak orang yang tampaknya ketakutan dengan kemiripan yang mereka miliki.
"Saya diciptakan melalui pembelajaran mendalam 10 jam video Kim Ju-ha, mempelajari detail suaranya, cara dia berbicara, ekspresi wajah, cara bibirnya bergerak, dan cara dia menggerakkan tubuhnya. Saya bisa melaporkan berita persis seperti yang dilakukan pembawa berita Kim Ju-ha," ucap AI tersebut, sebagaimana dilansir Oddity Central, Senin (23/11/2020).
MBN mengungkapkan bahwa pembawa acara AI mungkin lebih cocok untuk menghadapi bencana alam dan keadaan darurat lainnya. Sebab mereka tersedia kapan saja, siang atau malam. Perusahaan juga mengharapkan teknologi baru ini dapat membantu memangkas biaya tenaga kerja dan produksi di masa depan.
Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Lho Arti Angka-Angka di Barcode Produk
Meski terdengar menakutkan bagi pembaca, beberapa ahli yakin bahwa avatar digital bertenaga AI tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan pembawa berita manusia.
Seorang Profesor di School of Communication and Media di Ewha Womans University, di Kota Seoul, Yoo Seung-chul, percaya bahwa konsep yang dikenal sebagai "uncanny valley" yakni peran robot atau avatar digital yang hampir menyerupai manusia tampaknya terlalu aneh bagi sebagian manusia.