Baca Juga : Yuri Gagal Bikin Tamago, Chef Renatta Moeloek: Lebih Baik Kamu Diam..
Dokter Ponco menerangkan, penyebab Hematospermia (sperma berdarah) yang sering itu di antaranya peradangan, infeksi (infeksi yang cukup sering ditemukan adalah TBC), tumor, riwayat tindakan (seperti operasi, biopsi, atau yang lainnya), dan bisa juga karena adanya kelainan pembuluh darah.
"Sayangnya, ada juga beberapa pasien Hematospermia yang mengalami kondisi sperma berdarah tanpa penyebab atau tidak diketahui penyebabnya," tambahnya.
Ia melanjutkan, sampai sekarang tidak diketahui efek buruk bagi pasangan yang sering senggama. Menjadi catatan, selama pasangan itu masih menikmati senggama, maka tidak ada batasam maksimal frekuensi.
"Jadi, selama Anda dan pasangan masih sama-sama menikmati senggama, tidak ada batasan frekuensi untuk bersenggama," papar dr Ponco.
(Helmi Ade Saputra)