PSBB mungkin membuat banyak pekerjaan tertunda untuk diselesaikan. Akibatnya, banyak yang memilih untuk lembur agar weekend mereka dengan keluarga tidak terganggu masalah pekerjaan.
Tapi, hati-hati loh jangan sampai lembur terlalu sering. Pasalnya, sebuah penelitian menemukan pria yang bekerja lebih dari 52 jam seminggu lebih mungkin untuk alami masalah kebotakan.
Hasil ini didapatkan setelah peneliti melakukan studi terhadap 13 ribu pria di Korea Selatan dengan rentang usia 20-59 tahun. Para pria yang menjadi peserta penelitian telah diikuti selama empat tahun.
Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Sungkyunkwan kemudian mengelompokkan pria tersebut berdasarkan jumlah jam kerja dan faktor-faktor lain seperti status, pendapatan, serta kebiasaan merokok. Setelah dianalisis, ditemukan ada hubungan yang signifikan antara jam kerja berlebihan atau lembur dengan kebotakan.

Saat kerja lembur, para pekerja cenderung mengalami stres. Hal itu dapat menyebabkan perubahan hormonal di kulit kepala dan menghambat pertumbuhan folikel rambut. Hasil yang sama pernah diungkapkan oleh penelitian sebelumnya. Dalam penelitian itu dikatakan stres menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
Melihat hasil penelitian ini, para ahli mendesak para pemilik perusahaan untuk mempertimbangkan jam kerja yang lebih baik bagi karyawannya. Sebab jam kerja berlebih tak hanya menyebabkan rambut rontok. Tetapi juga serangkaian efek samping negatif lainnya terhadap kesehatan.