Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

200 Kali Gagal Main Mesin Capit Boneka, Pria Ini Kesal hingga Lapor Polisi!

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Selasa, 13 Oktober 2020 |19:48 WIB
200 Kali Gagal Main Mesin Capit Boneka, Pria Ini Kesal hingga Lapor Polisi!
Mesin capit boneka (Foto : Odditycentral)
A
A
A

Seorang pria asal Jepang, menelepon polisi karena gagal memenangkan hadiah dalam mesin capit boneka yang ia mainkan. Pria tersebut gagal mendapatkan satu hadiah pun setelah melakukan 200 kali percobaan secara berturut-turut.

Pria dengan akun Twitter, Ogarun itu merupakan salah satu penggemar berat mesin capit boneka atau biasa disebut dengan ‘UFO Catchers’ di Jepang. Alhasil ia memutuskan untuk mengunjungi

salah satu pusat permainan pada awal bulan ini. Namun ia justru sangat frustrasi dengan satu mesin capit boneka di sana, hingga akhirnya menelepon polisi .

Ia mengaku telah mencoba peruntungannya sebanyak 200 kali berturut-turut dan gagal mendapatkan satu hadiah pun. Setelah bertengkar dengan staf di pusat permainan, ia pun memutuskan untuk menelepon pihak berwenang.

Main Mesin Capit Boneka

Menariknya, polisi meminta operator permainan untuk mendemonstrasikan bahwa mesin tersebut dapat dikalahkan. Sayangnya orang tersebut juga gagal dalam 300 kali percobaan secara berturut-turut.

Baca Juga : 5 Zodiak Pria yang Suka Pamer Petualangan Cintanya

Ogarun memposting foto operator permainan yang mencoba mendapatkan hadiah di bawah pengawasan petugas polisi. Setelah gagal lebih dari 300 kali, pria itu berhasil memindahkan beberapa hadiah ke lokasi yang lebih menguntungkan di dalam mesin dan akhirnya mengambil satu. Polisi tidak mengambil tindakan apa pun terhadap arcade atau pabrik mesin kali ini.

"Saya tidak bisa menang sama sekali jadi sekarang polisi ada di sini. Polisi sedang menyelidiki anggota staf yang masih belum menang,” tulis Ogarun, melansir dari Oddity Central, Selasa (13/10/2020).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement