“Bila terlanjur kontak, maka diperlakukan seperti trauma kimia. Yaitu dengan membilas zat aktif tersebut dengan air bersih yang tidak mengandung soda secepat dan sebanyak mungkin sebelum orang tersebut dibawa ke IGD terdekat yang ada tenaga medis terlatih untuk kasus trauma kimia,” sambungnya.
Lebih lanjut efek keparahan seseorang yang terkena gas air mata tergantung pada kondisi kesehatan mata yang mereka miliki. Selain itu lamanya kontak dengan zat aktif yang terkandung dalam gas air mata juga turut menentukan tingkat keparahan yang dialami seseorang.
“Tergantung kondisi mata orang yang terkena zat aktif sedang baik atau tidak dan sangat sensitif dengan zat tersebut atau tidak. Terakhir adalah lama kontak dengan zat aktif tersebut sebelum mendapat pertolongan sementara/definitive. Bila seseorang matanya sedang ada masalah, sensitif dan kontaknya lama maka efeknya bisa parah. Sebaliknya jika mata sedang dalam kondisi baik maka prognosisnya cukup baik,” tuntasnya.
(Helmi Ade Saputra)