Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengganti Gula dengan Madu Lebih Sehat, Benarkah?

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Selasa, 29 September 2020 |20:24 WIB
Mengganti Gula dengan Madu Lebih Sehat, Benarkah?
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

LEMAK memang kerap dianggap biang keladi kolesterol hingga obesitas. Padahal, tidak semua lemak buruk bagi tubuh manusia hanya lemak jenuh yang terdapat dalam makanan olahan saja.

Tapi, tahukah Anda apa yang lebih berbahaya dari lemak? Jawabannya adalah gula. Ya, gula turut memiliki reputasi makanan terburuk yang harus dihindari. Pasalnya, gula bisa membuat orang diabetes, yang disebut sumber dari segala penyakit.

Tapi, bukan berarti kita tidak bisa makan makanan manis. Beberapa jenis makanan manis seperti cokelat batangan memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Kudapan ini bahkan sering dikonsumsi pekerja kantoran untuk menambah energi dan mengusir rasa kantuk.

gula

Itulah sebabnya kita harus mengetahui lebih dalam beberapa mitos seputar gula, dan menyaring kebenarannya. Nah, pada artikel kali ini, Okezone akan membahas 3 mitos seputar gula yang sering dipertanyakan oleh banyak orang. Berikut ulasan lengkapnya, sebagaimana dilansir dari Foodbeast.

Gula merah dan madu lebih sehat

Berapa banyak dari Anda yang lebih suka membeli gula merah dan madu daripada gula putih? Faktanya, semua jenis gula termasuk gula merah, madu, agave, dan sirup maple, pada dasarnya memengaruhi tubuh dengan cara yang sama seperti gula putih. Ini berarti Anda harus benar-benar mengonsumsinya dalam jumlah sesedikit mungkin.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement