Kepala BKKBN, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) mengatakan bahwa BKKBN berkomitmen untuk mencapai tujuan Family Planning 2020 (FP 2020). Tujuannya adalah menjamin akses ketersediaan kontrasepsi yang berkualitas .
“Selain itu BKKBN akan terus memberikan informasi dan edukasi terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, BKKBN memandang penting kemitraan dengan berbagai pihak,” terang Hasto dalam siaran pers ‘Hari Kontrasepsi Sedunia’ Minggu (27/9/2020).
Terkait dengan meningkatnya angka kelahiran di Indonesia selama pandemi Covid-19, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Dr.Ir.Dwi Listyawardani atau kerap disapa Dani menjelaskan penyebab angka kelahiran dan pernikahan dini bisa mengalami kenaikan di Indonesia.
Ia menyebut tak hanya masalah beban ekonomi yang dihadapi banyak keluarga saat ini. Masih ada beberapa faktor-faktor lain yang membuat masyarakat nekat untuk melakukan pernikahan dini. Padahal fenonema pernikahan dini sangat dilarang oleh pemerintah.
“Ada juga anak muda yang ingin menikah dini untuk melepas stres dan lainnya. Pernikahan pada usia anak ini tidak boleh karena ini masuk dalam kekerasan pada anak. Jadi kami terus mengupayakan pada masyarakat supaya hal ini tidak terjadi,” tuntasnya.
(Ahmad Luthfi)