Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Yuk Deteksi Dini Gejala Stroke dengan Ukur Nadi, Berapa Normalnya?

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 18 September 2020 |18:32 WIB
<i>Yuk</i> Deteksi Dini Gejala Stroke dengan Ukur Nadi, Berapa Normalnya?
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

FIBRILASI atrium atau atrial fibrilasi (AF) adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan cepat. Ketika mengidap FA, denyut jantung seseorang menjadi tidak teratur.

Ternyata, denyut jantung ini pun bisa digunakan sebagai deteksi dini untuk screening stroke. Jika denyutnya bisa antara 450 sampai 600 sumber per menit, artinya potensi mengalami stroke lebih tinggi ketimbang lainnya.

Spesialis Jantung Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K) menjelaskan, ketika terjadi FA, akan timbul gumpalan darah di area jantung. Ketika gumpalan terlepas, pastinya akan menyumbat di otak.

ukur nadi

Biasanya, pasien akan mengalami sesak napas dan berdebar. Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai agar tak berdampak buruk. "FA bukan saja iregularitas irama, tapi bisa juga menyebabkan stroke. Stroke bisa meningkat sekira 500 persen pada pasien FA," tutur Prof Yoga.

Prof Yoga menerangkan, ciri-ciri paling mudah dilihat adalah saat seseorang melakukan aktivitas berat sedikit saja, langsung merasa mudah lelah. Tapi paling sering, pasien mengalami sesak napas dan berdebar. Ini beberapa gejala yang harus diwaspadai agar tak berdampak buruk.

Nah, untuk mencegah risiko FA, Spesialis Jantung Dr Agung Fabian, SpJP(K) menganjurkan agar penderita melakukan deteksi dini. Caranya yakni meraba nadi yang dilakukan dengan tiga jari.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement