Menurutnya, menuntut sesuatu di luar batas kemampuan anak hanya akan membuat anak tertekan. Kecuali jika memang si anak memiliki passion yang sama dengan orangtua.
"Memaksakan kehendak itu sama saja meninggalkan beban kepada anak. Masih kecil tapi sudah dituntut berbagai hal yang sebenarnya cuma akan membuat si anak depresi. Kita enggak pernah tahu lho apa yang akan dilakukan anak di luar sana ketika mereka depresi. Karena mereka pasti menyembunyikan hal itu dari orangtua," jelasnya.
Lili mengatakan, ia akan menghargai keputusan anaknya untuk menggapai cita-cita sesuai passion. Lili percaya bahwa jika ia memberikan kebebasan pada anak, maka anak pun akan menghargai orangtuanya.
"Selama hal itu positif sih aku pasti dukung kok, aku pasti kasih kebebasan ke anak. Dengan begitu aku yakin anak-anak juga akan lebih menghargai aku sebagai orangtuanya. Keluarga harmonis itu keluarga yang bisa saling menghargai kan," pungkas perempuan asal Bandung itu.
(Dyah Ratna Meta Novia)