Dulu banyak yang beranggapan bahwa keju merupakan salah satu makanan yang tidak sehat karena mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar. Tetapi, penelitian yang baru tidak berkata demikian.
Penelitian terbaru mempertanyakan hubungan antara lemak jenuh dengan penyakit jantung. Faktanya, makan keju dalam jumlah yang pas diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain itu, keju merupakan makanan yang praktis diolah, bisa dikonsumsi saat sarapan, atau saat makan siang.
Melansir Eating Well pada Rabu (19/8/2020), berikut 5 manfaat yang akan kamu dapatkan dari mengonsumsi keju.

1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Penelitian mengungkapkan bahwa orang Perancis memiliki tingkat penyakit jantung yang rendah meskipun mereka menyukai keju dan makanan yang kaya akan lemak jenuh lainnya. Ditemukan bahwa makan sekira 2 ons keju setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 18%.
Mengutip British Journal of Nutrition, mineral seperti kalsium, kalium dan magnesium serta vitamin seperti riboflavin dan B12 juga terdapat pada keju. Temuan lain mengatakan, makan sedikitnya 1/2 ons keju sehari dapat mengurangi risiko stroke hingga 13 persen.
2. Mencegah diabetes
Makan 1 3/4 ons keju sehari dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 8 persen. Ini menurut sebuah analisis studi kohort di American Journal of Clinical Nutrition.
Lemak jenuh dalam keju dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Selain itu, kalsium yang meningkatkan sekresi insulin dan dapat mengurangi resistensi insulin dapat mencegah penyakit. Protein whey mungkin juga berperan, karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca juga: 5 Ciri Orang yang Emotionally Unavailable, Tidak Cocok Dijadikan Pasangan
3. Memperpanjang umur
Mungkin ini terdengar ekstrem, keju memperpanjang umur. Tetapi menurut sebuah studi pada 2016 di European Journal of Clinical Nutrition, yang mengikuti 960 pria Perancis selama hampir 15 tahun untuk melihat apakah makanan yang mereka makan memiliki hubungan dengan saat mereka meninggal.
Temuannya, makan sekitar 2 ons keju sehari dikaitkan dengan kemungkinan 38 persen lebih rendah kemungkinan mereka meninggal selama penelitian. Mungkin ini akibat penurun tekanan darah pada tubuh.