Namun Mei menjelaskan, tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa para influencer itu agar membawa dirinya dengan baik dan memberikan hal-hal yang dianggap masyarakat positif. Sebab, masyarakat tidak tahu apakah mereka merasa memiliki tanggung jawab ke masyarakat atau tidak.
"Ya, ada influencer yang memang tidak tahu atau tidak sadar kalau mereka memberi dampak bagi pengikutnya," sambungnya.
Karena itu, sudah sepatutnya masyarakat atau para netizen di media sosial membentengi diri sendiri dan keluarga. Lalu, untuk para orangtua, sambung Mei, Anda harus memberikan perhatian dan harus dekat ke anak-anaknya terutama remaja agar dapat memantau dan memberikan pemahaman mana influencer yang bisa di-follow, mana yang tidak.
"Begitu pula remaja-remaja saat ini, sebaiknya mulai cerdas melihat mana influencer yang membawa pengaruh positif, mana yang tidak," tegasnya.
Sebab, apa yang Anda lihat dan dengar akan terekam di pikiran dan pada akhirnya, secara sadar atau tidak akan memberi dampak pada pemikiran dan perilaku Anda ke depannya. "Jadi, mulai sekarang follow influencer yang membawa dampak positif saja, ya," pungkasnya.
(Helmi Ade Saputra)