Baca Juga: Flu Babi Bakal Jadi Pandemi Layaknya Covid-19, Kok Bisa?
Dokter Siti mengatakan kebiasaan masyarakat memakan satwa liar ini jauh lebih berisiko daripada makan hewan ternak. Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat agar mengolah makanan dengan baik.
Terkait dengan virus G4 yang berasal dari babi, dr. Siti mengatakan bahwa hewan ternak yang berada di peternakan besar berpotensi besar untuk membawa penyakit baru tersebut. Menurut data yang diperolehnya saat ini, ada sekira 7 juta babi yang ada di Indonesia.
“Kalau informasi dari Kementerian Pertanitan (Kementan) dikatakan sama dengan asumsi jumlah keluarga karena memelihara sekira 2-3 ekor babi. Populasi paling besar di Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni 2,5 juta ekor yang berasal dari peternakan,” tuntasnya.
(Dewi Kurniasari)