Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Sudah Sembuh, Pasien Corona Rentan Idap Kerusakan Organ Tubuh

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Selasa, 28 April 2020 |15:15 WIB
Meski Sudah Sembuh, Pasien Corona Rentan Idap Kerusakan Organ Tubuh
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

Salah satu komplikasi yang terlihat dari COVID-19 adalah kegagalan pernapasan yang disebut dengan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang mengharuskan pasien untuk menerima oksigen melalui ventilator.

ARDS tidak dipicu oleh COVID-19 saja, penyakit ini juga bisa ditimbulkan oleh infeksi lain seperti sepsis, influenza, dan pneumonia. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi ini dapat mengurangi kualitas hidup manusia dan membawa keterbatasan olahraga dan gangguan neuropsikologis bahkan setelah mereka pulih.

“Kami tahu dari influenza dan ARDS bahwa berdasarkan tingkat keparahan penyakit akut, pasti ada konsekuensi jangka panjang dari peradangan dan jaringan parut. Kerusakan paru-paru yang ireversibel akan menyebabkan gejala pernapasan kronis dan kebutuhan oksigen jangka panjang,” terang Gates.

Studi dari Beijing mengamati kesehatan pasien SARS setelah 15 tahun pulih menemukan bahwa sekiira sepertiga pasien memiliki masalah paru-paru selama beberapa tahun mengalami infeksi. Tapi sebagian besar kerusakan paru-paru mereka sembuh setelah 15 tahun.

Penemuan serupa pun dicatat oleh penderita MERS. Satu per tiga pasien yang pulih memiliki tanda-tanda fibrosis atau jaringan parut paru-paru.

Horovitz menjelaskan ada gangguan infeksi jaringan parut dari SARS. Jaringan parut ini terkait dengan hilangnya kapasitas paru-paru. Sebagian besar pasien yang memiliki masalah paru akan membaik seiring berjalannya waktu. Biasanya dalam beberapa tahun.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement