Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Selamat Hari Kartini! Intip Cara Sri Mulyani hingga Susi Pudjiastuti Mengenang Pahlawan Emansipasi

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 21 April 2020 |12:17 WIB
Selamat Hari Kartini! Intip Cara Sri Mulyani hingga Susi Pudjiastuti Mengenang Pahlawan Emansipasi
Sri Mulyani. (Foto: Instagram/@smindrawati)
A
A
A

Sri Mulyani

View this post on Instagram

Satu abad lalu Kartini sebagai perempuan, dipingit di rumah karena adat istiadat. Dinding rumah tidak menjadi penghalang bagi Kartini untuk memperjuangkan dan peduli akan nasib perempuan dan anak-anak untuk maju. Hari ini kita harus tinggal di rumah karena Covid19. Kita dapat mencontoh semangat Kartini - meski di rumah, you can always do good think for your family, your community and your country. Never try to find any excuses to do good things for others. Mereka yang bekerja siang malam menghadapi ancaman Covid19. Di garis depan para tenaga medik dokter, perawat, pekerja rumah sakit - memiliki tugas mulia menyelamatkan jiwa manusia dengan resiko jiwa raga mereka sendiri. Ucapan Terimakasih dan penghargaan tidak akan mampu menebus jasa besar mereka yang telah membaktikan dirinya untuk menolong dan menyelamatkan nasib sesama manusia. Pandemi Covid19 memberi kesempatan kepada kita semua untuk mampu menunjukkan kualitas kemanusiaan kita. Seperti Kartini, keperempuanannya, pingitannya, dan berbagai halangan adat, sosial kultural tidak menjadi alasan untuk memajukan kaumnya, dan menjadi pahlawan bangsa dan pahlawan kemanusiaan. Satu abad lebih, warisan Kartini dalam bentuk kepedulian dan perikemanusiaan yang adil dan beradab tidak pernah musnah. Pemikirannya yang maju jauh melampaui waktu saat itu, abadi dan lekat dengan kita semua dari jaman ke jaman. Sang Pencipta menghendaki agar umat manusia selalu mampu dan mau berbuat kebaikan bagi sesama manusia dan bagi alam semesta. Sudahkah kita? #selamathariKartini #pahlawankemanusiaan

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on

Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui unggahan terbarunya menyampaikan sebuah pesan khusus yang ditujukan kepada para Kartini Indonesia yang tengah berjuang keras memutus mata rantai penularan COVID-19. Sri Mulyani mengawali pesan tersebut dengan sebuah cerita singkat tentang perjuangan RA Kartini semasa hidupnya.

"Satu abad lalu Kartini sebagai perempuan, dipingit di rumah karena adat istiadat. Dinding rumah tidak menjadi penghalang bagi Kartini untuk memperjuangkan dan peduli akan nasib perempuan dan anak-anak untuk maju.

Hari ini kita harus tinggal di rumah karena COVID-19," jelasnya.

Sri Mulyani menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini sebetulnya dapat mencontoh semangat Kartini meski harus terpaksa beraktivitas di rumah. Ada banyak sekali kontribusi nyata dan positif yang masih bisa dilakukan untuk keluarga, komunitas, maupun negara.

"Jangan pernah mencari alasan untuk melakukan hal baik kepada orang lain," kata Sri Mulyani.

Dia kemudian memberikan contoh para pejuang kemanusian, baik dokter maupun perawat yang bekerja siang malam menghadapi ancaman COVID-19. Di garis depan, kata Sri Mulyani, para tenaga medis memiliki tugas mulia menyelamatkan jiwa manusia dengan resiko jiwa raga mereka sendiri.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tidak akan mampu menebus jasa besar mereka yang telah membaktikan dirinya untuk menolong dan menyelamatkan nasib sesama manusia.

Oleh karena itu, pandemi COVID-19 ini sejatinya memberi kesempatan kepada kita semua untuk mampu menunjukkan kualitas kemanusiaan kita.

"Seperti Kartini, keperempuanannya, pingitannya, dan berbagai halangan adat, sosial kultural tidak menjadi alasan untuk memajukan kaumnya, dan menjadi pahlawan bangsa dan pahlawan kemanusiaan," ujarnya.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement