Istri Gubernur Jawa Tengah ini juga turut membagikan nilai-nilai dan pesan yang terinspirasi dari sosok Raden Ajeng Kartini. Dia merasa bahwa perjuangan Kartini di masa lalu masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang menghadapi pandemi COVID-19.
Berdasarkan keterangan yang ditulisnya, Atalia mengatakan bahwa Hari Kartini tidak hanya terkait dengan emansipasi perempuan. Tapi Hari Kartini menyiratkan simbol bahwa perempuan harus menjadi lilin-lilin di dalam kegelapan yang mampu memberi solusi dengan tidak berhenti belajar, berkarya, dan menjadi teladan.
"Momen di masa pandemi Covid 19 ini, membuat perempuan pun harus mampu menjadi penenang, penghangat, dan penerang layaknya lilin-lilin tadi, minimal bagi keluarga kita sendiri," tuturnya.
Atalia pun mengajak seluruh Kartini Indonesia untuk selalu menjaga daya tahan tubuh, jaga jarak, memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan dirumah aja bila tidak ada keperluan mendesak.
"Jadilah dian (pelita) yang tak pernah padam, selalu bersinar dengan segala karya dan keteladanan yang kita miliki. Selamat berjuang Kartini Kartini Indonesia, InsyaAllah Kita Pasti Menang!," tutup Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat itu.