Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daging Olahan dan Kuning Telur Tingkatkan Risiko Obesitas

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Selasa, 14 April 2020 |21:52 WIB
Daging Olahan dan Kuning Telur Tingkatkan Risiko Obesitas
Ilustrasi Tarot. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

“Mikrobioma telah terbukti mempengaruhi penyakit kardiovaskular, namun belum ada bukti nyata mengenai bagaimana bakteri usus mempengaruhi obesitas. Temuan ini menjelaskan cara yang mungkin untuk memanipulasi microbiome dengan terapi untuk memerangi obesitas dan epidemi diabetes kita,” tambah Dr Brown seperti yang dilansir dari Express.

Menurut peneliti, genFMO3 yang terdapat dalam tubuh dapat mengubah TMAO menjadi bentuk aktif sehingga proses metabolisme tidak berjalan lancar. Mereka melakukan penelitian pada seekor tikus yang gen FMO3-nya telah dinonaktifkan.

Walaupun diberikan makanan tinggi lemak dan berkalori tinggi yang berasal dari produk hewani, tikus tetap terlindungi dari obesitas.

Para peneliti percaya bahwa dengan mengubah jalur metabolisme bakteri usus, jaringan lemak bisa dirangsang untuk mencegah obesitas. Dr J. Mark Brown dari Klinik Clevland mengatakan, Obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular sangat terkait dengan TMAO.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement