Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cemas Enggak Bisa WFH saat Pandemi Corona COVID-19? Ini Saran Psikolog Ratih Ibrahim

Pradita Ananda , Jurnalis-Selasa, 14 April 2020 |17:17 WIB
Cemas Enggak Bisa WFH saat Pandemi Corona COVID-19? Ini Saran Psikolog Ratih Ibrahim
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SEBAGIAN besar pekerja di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya, kurang lebih sudah satu bulan ini, menjalani Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Namun sebagian pekerja profesional, masih ada yang harus bekerja di kantor saat kasus corona COVID-19 kian meningkat.

Misalnya saja, para pegawai yang bekerja di sektor industri perbankan, media, komunikasi, transportasi atau layanan publik. Mereka masih harus bekerja normal di luar rumah, demi menjaga ritme kehidupan dan perekonomian negara tetap berjalan.

cemas

Jika Anda tetap harus bekerja di luar rumah, walau di tengah kondisi pandemi virus corona seperti saat ini, tentu membuat diri khawatir dan cemas. Kecemasan dan rasa takut ini kemudian bisa memicu pikiran menjadi tak fokus dan tidak tenang.

Dari segi psikis, ada enggak sih hal yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang tetap harus bekerja di luar rumah, saat menerjang bahaya untuk tetap bisa menjaga pikiran agar tetap tenang? Dijawab oleh Psikolog Klinis Ratih Ibrahim SPsi, MM, sebetulnya rasa cemas dan ketakutan karena tidak bisa WFH ini, bisa dikelola dari pikiran kita sendiri.

“Di rumah kangen ngantor, yang harus tetap ngantor pengen di rumah. Kita ini memang suka maunya mendapatkan yang tidak dipunyai. Biar pikiran tetap tenang meski enggak WFH, kuncinya yang penting apapun yang kita lakukan itu kita lakukan secara ikhlas. Kalau kita ikhlas, cara berpikir kita jadi lebih positif,” terang Ratih dalam tayangan live Okezone Stories, “Lebih Dekat dengan Keluarga Saat Pandemi Corona”, Selasa (14/4/2020).

Mengelola pikiran diri sendiri, ditambahkan psikolog ternama itu, menjadi hal yang sangat penting. Sebab efeknya bukan hanya ke kesehatan jiwa atau psikis, tetapi berefek langsung pula ke kesehatan fisik. Dalam hal ini adalah imunitas tubuh.

Di saat cara berpikir diri sendiri menjadi lebih positif, terang Ratih, maka imunitas tubuh jadi meningkat. Sebaliknya, di saat kebanyakan yang dipikirkan di kepala adalah hal-hal negatif, bisa memicu imunitas tubuh menjadi drop.

Ikhlas dan mengelola pikiran, dijelaskan CEO Personal Growth ini, tentu tetap harus disokong oleh beberapa langkah nyata. Tentu fungsinya untuk menjaga kesehatan secara fisik, agar stamina tetap terjaga.

“Tetap ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai perlindungan diri. Ya, minum vitamin kayak vitamin C, makan dan asupan nutrisi kita dijaga jangan jajan-jajan sembarangan. Usahakan bawa bekal makanan sendiri, enggak ribet kok menyiapkannya. Insha Allah dengan bekal yang dibawa sendiri, bisa lebih sehat dan lebih bernutrisi,” pungkasnya.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement