“Dalam pandangan saya, lebih tahan banting karena selama ini perempuan kan memang lebih dibiasakan untuk mengurus berbagai pekerjaan rumah, tapi di sisi lain banyak juga yang tetap bekerja. Sementara kalau kaum pria, biasanya kalau sudah bekerja tidak dituntut untuk membantu urusan rumah,” tutur Zarra, saat dihubungi belum lama ini.
Namun di sisi lain, kata dia, beban ganda pada kaum perempuan inilah yang sekarang semestinya sudah diatur lebih baik. Tidak lagi berpatok pada genderisasi, bahwa yang namanya urusan rumah tangga adalah tugas bersama.