Akhir Pekan, Menjajal Sensasi Wisata Susur Sungai di Klaten

Awal mula membuka usaha ini, Prasetyo mengaku prihatin dengan kondisi Kali Pusur yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan hanya dianggap kali biasa. Padahal, ia melihat potensi Kali Pusur sangat besar untuk destinasi wisata.

"Dulu saya buat ini karena dari 2015 lihat Kali Pusur tidak terawat dan dianggap kali biasa. Padahal potensinya luar biasa dan bagus karena mengalir dari Cokro. Dari 2015 pariwisata Ponggok, Cokro meningkat secara drastis. Kami juga ikut berpartispasi mengembangkan pariwisata di Polanharjo dalam bentuk outbound dan tubing," ungkapnya dilansir Okezone dari Solopos.

Pertama berdiri, River Moon Kali Pusur hanya menyediakan fasilitas wisata river tubing jarak pendek, 300 meter dan outbound. Kemudian, sejak 2018 river tubing diperpanjang hingga dua kilometer. Semenjak itu, pengunjung River Moon Kali Pusur bisa mencapai 1.000 hingga 2.000 wisatawan per pekan yang berasal dari Solo, Klaten, Semarang, Jogja hingga mancanegara.

Untuk keamanannya, wisatawan tak perlu khawatir. Prasetyo menegaskan wisata river tubing di Kali Pusur ini sangat aman karena sungai ini bukan sungai utama.

"Kali Pusur ini aman karena sungai ini bukan sungai utama. Di ujungnya ada cabangnya dan embungnya. Jadi kalaupun banjir enggak langsung gede cuma dikit-dikit, paling tinggi semeter enggak nyampe. Di sini kan ada banyak lahan untuk menepi sehingga mudah. Kalau pun naik [airnya] enggak langsung gede. Saya jelaskan sungai ini aman," pungkasnya.

(Dewi Kurniasari)