Lebih lanjut Nadia menjelaskan, pre-shock sendiri merupakan kondisi terjadinya gangguan sirkulasi darah yang tidak normal. Kondisi tersebut juga disertai sejumlah tanda-tanda seperti ujung tangan yang dingin, menurunnya tingkat kesadaran, hingga terjadi pendarahan di dalam tubuh.

Pada kasus anak-anak, pendarahan di dalam tubuh ini bisa dilihat dari warna kotorannya saat buang air besar (BAB).
"Biasanya berwarna cokelat hitam. Terus di tubuh mulai timbul bintik-bintik, dan kesadaran sudah mulai menurun. Kalau sudah seperti ini harus segera dibawa ke rumah sakit karena sudah cukup parah," kata Nadia.
Kelalaian dalam menanggapi tahap pre-shock inilah yang paling sering menyebabkan kematian pada kasus DBD. Pasalnya, pre-shock sendiri terbagi dalam beberapa stadium.
"Kalau sudah berat sekali pasti ada gangguan elektrolit. Jadi bukan hanya sekadar urusan cairan yang keluar dari pembuluh darah, tapi jauh lebih kompleks," tandasnya.
(Helmi Ade Saputra)