"Untuk pria harus dikembangkan tes yang lebih spesifik, terutama berkaitan dengan 'menangis'. Tergantung kebudayaan, pria lebih jarang menangis dibanding perempuan, atau tidak mau mengakuinya," tutur Max.
Tapi, diagnosis akhir harus dilakukan psikiater atau psikoterapis. Di samping itu, orang-orang yang tidak berpendidikan kedokteran di sekolah-sekolah atau militer juga diimbau untuk mengenali depresi sejak dini dan memberikan pertolongan kepada yang menderita.
(Martin Bagya Kertiyasa)