Ranu Manduro sendiri sebetulnya memiliki sebuah danau buatan yang muncul akibat aktivitas pengurukan tersebut. Namun karena alasan keamanan, air danau terpaksa dikuras untuk meminimalisir kecelakaan.
"Saya tidak tahu pasti apakah sampah itu hanya dijadikan alibi saja, atau memang karena alasan keamanan karena ada beberapa spot bekas pengurukan itu," ungkap Hafidz.
Kendati demikian, Hafidz mengatakan saat ini Ranu Manduro aman untuk disambangi, asalkan para wisatawan dapat menjaga perilakunya dengan baik.
"Sebelumnya aman-aman saja, tapi kan ada orang-orang yang mau anti-mainstream jadi dia foto di spot-spot yang berbahaya. Seperti yang saya lihat di twitter, ada yang foto di atas tebing. Saya sendiri bingung dia naiknya dari mana," tandasnya.