Media sosial ramai membahas SARS-CoV-2 atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 di tengah maraknya pemberitaan mengenai COVID-19 . Hal ini berkaitan dengan pernyataan Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.
Dalam keterangan Achmad Yurianto di beberapa media online, ia mengeluarkan pernyataan bahwa WN Jepang yang diduga positif COVID-19 itu bukan mengalami COVID-19 tetapi SARS-CoV-2.
Pernyataannya pun membuat beberapa netizen bingung. Salah satunya yang dicuitkan @berlianidris, "Ini permainan kata sajakah? Bukankah ini 2 hal yang sama?" katanya.
Coba menjawab kegelisahan ini, merujuk laman Badan Kesehatan Dunia (WHO) dua hal ini memang berbeda, tapi punya kesamaan.
