WABAH virus Korona Wuhan atau COVID-19, memang telah melanda banyak negara. Ribuan orang telah meninggal, dengan puluhan ribu orang positif terinfeksi.
Meskipun banyak merenggut korban jiwa, tapi tidak sedikit juga pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19. Tapi, kabar terbaru menyebutkan seorang pasien yang berhasil sembuh, kembali terjangkit virus Korona di China.
Pasien tersebut diketahui baru saja sembuh dari sakit karena virus korona COVID-19 dan menjalani masa karantina di rumah. Namun, dia kembali masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan, setelah hasil tes pemeriksaan menunjukkan hasil positif, seperti dilapor Metro Senin (24/2/2020)
Pasien yang berada di kota Chengdu, Provinsi Sichuan ini disebutkan oleh pejabat resmi, mengalami kontak dengan virus saat periode check-up 10 hari setelah keluar rumah sakit.

Kasus serupa juga dilaporkan telah terjadi di bagian China lainnya. Pejabat kesehatan setempat menempatkan hasil positif ke perbedaan di dalam sampel.
Pasien diharuskan untuk melakukan tes negatif untuk virus ini setidaknya sebanyak dua kali dalam satu hari, sebelum bisa keluar dari rumah sakit.
Walaupun sebelumnya tes yang dilakukan sudah termasuk tes swabs hidung dan tenggorokan. Sekarang, disebutkan lebih lanjut para rumah sakit diwajibkan untuk menggunakan sampel dari paru-paru, di mana virus COVID-19 ini paling mungkin terdeteksi.
Petunjuk pedoman dari Komisi Kesehatan Nasional China merekomendasikan para pasien yang sudah bersih dari virus COVID-19, harus tetap memonitor kesehatan mereka, menggunakan masker pelindung wajah, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan demi meminimalisasi risiko terpapar virus lainnya.
Sementara itu, sejauh ini Health Organisation mengungkapkan bahwa China melaporkan telah memiliki kasus virus COVID-19 total sebanyak 75,567 dengan termasuk korban jiwa sebanyak 2.239 orang, kasus baru yang terkonfirmasi sebanyak 892 kasus dan 118 kematian.
Sedangkan di luar China, hingga berita ini dilansir tercatat sudah ada 1.152 kasus di 26 negara dan telah menelan delapan orang korban jiwa.
(Martin Bagya Kertiyasa)