Psikolog Meity Arianty menjelaskan sebelumnya, trauma melihat ketidakbahagiaan orangtua menjadi salah satu faktor pemicu anak tidak menikah saat dewasa. Hal ini dibenarkan Tiara (bukan nama asli), namun ia berhasil sembuh dari trauma tersebut.
Ya, Tiara mengaku sempat memilih untuk tidak menikah. Alasannya adalah melihat sang ayah bertindak kasar pada ibunya. Karena melihat langsung kejadian tersebut, Tiara merasa saat menikah nanti ada kemungkinan suaminya bakal melakukan apa yang ayahnya lakukan.
Momen Tiara melihat pertengkaran antara ibu dan ayahnya terjadi saat dirinya masih kecil. Bahkan, sampai sekarang cekcok masih terjadi. Tidak hanya itu, Tiara pun mengaku pernah diselingkuhi kekasihnya. Kejadian ini membuat Tiara tidak percaya lagi dengan cinta.
Hal itu ia realisasikan dengan mempermainkan hati setiap pria yang coba mendekatinya. "Beberapa tahun aku jadiin cowok itu mainan. Mereka suka sama aku, tapi aku nggak. Aku manfaatin mereka doang," ungkapnya pada Okezone, Sabtu (22/2/2020).

Kehidupannya di rumah pun tidak seperti anak-anak kebanyakan. Tiara memutuskan untuk menyibukan dirinya di luar rumah dengan tujuan bisa melupakan suasana rumah. Tindakan ini ia lakukan selama sekolah.
Namun, suatu kejadian mengubah segalanya. Tiara yang dulunya hanya mempermainkan perasaan pria, mulai percaya kembali dengan cinta dan itu memperbaiki masa lalunya secara tidak langsung.
Ya, dia bertemu dengan seorang pria. Pria itu awalnya sangat emosional, kurang lebih sama dengan ayahnya. Di awal hubungan Tiara mengaku bertindak sama seperti sebelum-sebelumnya, memanfaatkannya saja.
Tapi, sejalannya waktu, Tiara melihat ada sesuatu yang berbeda dari pria ini. Ya, sikap emosionalnya mulai berkurang dan itu karena dia sendiri. "Aku jadi alasan dia berubah ke arah yang lebih baik," ungkap Tiara.