Ide unik ini, diakui Mary karena ia sendiri merasakan ketakutan akan wabah COVID-19 yang sekarang telah menelan korban jiwa lebih dari 1000 orang tersebut.
“Saya merasa takut dengan virus korona tersebut, kita tidak pernah tahu apakah orang yang berinteraksi dengan kita adalah orang yang sudah sakit. Kita ingin hidup lebih lama, inilah mengapa aku membuat buket bunga ini,” tutur Mary, seperti dikutip Arabiya, Jumat (14/2/2020).
Melalui buket bunga anti COVID-19 ini, Mary bermaksud ingin mengingatkan orang-orang bahwa bunga bukan satu-satunya hal yang dapat diberikan sebagai hadiah saat merayakan Valentine tetapi bisa juga memberikan perlindungan terhadap paparan COVID-19.