4. Tidak terlalu banyak jarum
Nah, kalau yang ini adalah tips dari desainer modest wear Indonesia, Restu Anggraini. Desainer yang akrab disapa Etu ini menyarankan dalam pemakaiannya, sebisa mungkin tidak menggunakan terlalu banyak jarum pentul atau peniti apalagi kalau sampai sudah berkarat. Jarum yang sudah rusak tak layak pakai ini dapat merobek material kain hijab.

5. Tanpa pewangi
Masih saran merawat hijab dari Etu, saat pencucian sebisa mungkin tidak perlu menggunakan pewangi pakaian. Hal ini untuk menghindari resiko kulit wajah terkena gesekan dari hijab yang kurang bersih saat dicuci memakai pewangi. Jika tetap ingin pakai pewangi, Etu menyarankan untuk membilas hijab sebanyak dua kali agar benar-benar bersih.
6. Digulung
Untuk penyimpanan, agar jilbab yang sudah diseterika tidak kusut dan tidak meninggalkan garis bekasan lipatan, hijab sebaiknya disimpan dengan cara digantung atau digulung. Menurut Etu, dengan trik ini sebetulnya hijab akan rapi dan terlihat sleek dengan sendirinya.
7. Sterika
Saat menyeterika, Melanie menganjurkan untuk memulai menyetrika hijab dimulai dari bagian tengah hingga ke bagian ujung. Lalu untuk hijab yang shiny, setrika pertama kali di bagian yang non-shiny. Tentunya digosok menggunakan setrikaan yang disetel low-heat. Demikian seperti dihimpun berbagai sumber.
(Helmi Ade Saputra)